SISWA SMK NUR MEDIKA SURABAYA JUARA 1 LOMBA OLAHRAGA CABANG KARATE PIALA REKTOR UNIVERSITAS AIRLANGGA

Surabaya, 10 September 2024 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa SMK Nur Medika Surabaya. Dalam ajang kompetisi olahraga bergengsi, Piala Rektor Universitas Airlangga 2024 cabang olahraga karate, seorang siswa dari SMK Nur Medika berhasil meraih juara 1.

Siswa tersebut adalah Barrack Qolbi Almufaried NIS: 496.135.074, yang berhasil menunjukkan kemampuannya di atas matras dengan menyingkirkan para pesaing dari berbagai sekolah di tingkat kota. Kompetisi ini diadakan di Gedung Olahraga Universitas Airlangga, diikuti oleh puluhan atlet karate dari berbagai sekolah menengah dan perguruan tinggi di Surabaya.

Keahlian karate tidak hanya bermanfaat dalam hal fisik dan olahraga, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengembangkan perilaku sosial yang tinggi. Berikut beberapa cara di mana karate dapat mendukung perilaku sosial yang positif:

  1. Disiplin Diri
    Karate menuntut kedisiplinan yang tinggi, mulai dari latihan rutin hingga etika dalam bertarung. Siswa karate belajar untuk mengendalikan diri, baik secara fisik maupun emosional, yang kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti di sekolah dan lingkungan sosial.
  2. Rasa Hormat
    Dalam karate, penghormatan kepada pelatih, lawan, dan sesama anggota adalah prinsip utama. Para praktisi diajarkan untuk selalu bersikap sopan dan rendah hati, yang pada gilirannya meningkatkan interaksi sosial yang sehat dan saling menghargai.
  3. Kerjasama dan Solidaritas
    Karate bukan hanya tentang individualitas, tetapi juga kerjasama dalam tim. Latihan berpasangan atau kelompok mengajarkan bagaimana saling mendukung dan bekerja sama, yang sangat penting dalam membangun hubungan sosial yang positif di masyarakat.
  4. Kontrol Emosi
    Karate mengajarkan pentingnya mengontrol emosi, terutama dalam situasi yang penuh tekanan. Kemampuan untuk tetap tenang dan terkontrol membantu individu dalam menghadapi situasi sosial yang menantang dengan cara yang bijaksana dan damai.
  5. Meningkatkan Kepercayaan Diri
    Dengan berlatih karate, seseorang memperoleh kepercayaan diri yang tinggi, yang tercermin dalam interaksi sosial sehari-hari. Ketika seseorang merasa percaya diri, mereka cenderung lebih aktif dalam berkomunikasi dan bergaul dengan orang lain, meningkatkan kualitas hubungan sosial.
  6. Etika dan Sportivitas
    Karate mendorong perilaku sportif, baik dalam kemenangan maupun kekalahan. Nilai-nilai ini membantu membentuk sikap positif dalam berinteraksi dengan orang lain, menghindari konflik, dan mempromosikan sikap saling menghargai.
  7. Pengendalian Agresi
    Meskipun karate adalah seni bela diri, esensinya adalah pengendalian, bukan kekerasan. Ini membantu praktisi mengelola dorongan agresi mereka dengan cara yang sehat, sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan orang lain tanpa konflik atau permusuhan.

Dengan demikian, karate tidak hanya melatih fisik, tetapi juga mengembangkan karakter yang lebih baik, yang dapat diaplikasikan dalam hubungan sosial di berbagai aspek kehidupan.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *